Jafana Voice
02.34 | Author: alinaksi ahmad

1. The Great "Jafana Voice"


2. di Pernikahan

3. Mejeng dulu..


4. Pelatihan da'i Remaja


5. di FTSP


6. di acara Fak. Kedokteran



7. konser pertama

Selengkapnya...

Shalat Dalam Etos Kepemimpinan
02.18 | Author: alinaksi ahmad



Kenapa Anda tidak menjadi pemimpin? Untuk menjawabnya, seseorang perlu bertanya terlebih dulu pada diri sendiri,"Siapa yang menginginkan saya jadi pemimpin ? Apakah saya pantas menjadi pemimpin ? Jika saya punya kapasitas untuk memimpin, kenapa saya tidak menjadi pemimpin ?"


Begitu banyak upaya pencarian jati diri guna menemukan jawab serta pembuktian mengenai kapasitas seseorang. Sejatinya, siapa pun dia, pasti memiliki bakat serta kemampuan yang tidak diketahui oleh orang lain kecuali dirinya sendiri. Hanya melalui kerja keras, tujuan yang jelas, kehendak, dan motivasilah yang dapat membuat hal tadi menjadi kenyataan.
Salah satu cara untuk mengetahui bakat tersembunyi adalah dengan melihat dan meresapi rahasia sukses seseorang, yang antara lain, berhasil mencapai level pemimpin baik di komunitas maupun lembaga yang mewadahi aktivitasnya. Beberapa penelitian menyatakan, sukses seorang pemimpin terwujud berkat kapasitas mereka untuk giat bekerja dan mencapai cita-cita. Kegigihan orang-orang ini amatlah istimewa begitu mereka telah menetapkan cita-cita dan tujuan.

Sehingga pernah muncul satu anekdot yang mengatakan perbedaan antara orang besar dan orang biasa adalah jika orang biasa akan berhenti jika merasa lelah serta mengantuk, sementara orang besar justru tidak akan menyerah. Terkadang dia bekerja keras dengan maksud untuk mengajak orang lain untuk bekerja bersama demi mencapai tujuan.


Hanya sedikit orang yang punya kemampuan semacam itu hingga kemudian menjelma sebagai pemimpin sejati. Elemen paling utama dalam hal ini adalah kerja keras dan menghargai waktu. Manusia sampai kini agaknya belum bisa menemukan pengganti dari kedua elemen tersebut. Hari ini, waktu tetap merupakan sesuatu yang amat penting bagi kehidupan manusia. Dan demi tujuan mewujudkan keinginan menjadi pemimpin maka mau tidak mau harus mengedepankan semangat kerja dan waktu tadi.

Islam telah mengakomodasi dua elemen menuju sukses itu dalam pelaksanaan shalat. Untuk tujuan ini, bisa disimak mulai dari penggilan shalat (adzan) sebanyak lima kali sehari. Satu contoh yakni efek psikologis dari adzan di waktu fajar untuk shalat Subuh adalah mengajarkan untuk bersegera mencapai ridha Allah SWT adalah lebih baik dari tidur.
Waktu dinilai sebagai elemen yang memberikan signifikansi terbesar pada kehidupan tiap-tiap Muslim. Perintah shalat lima waktu telah memberikan pelajaran mengenai pentingnya menghargai waktu. Aspek penting lain dalam shalat adalah bagaimana umat dapat mengatur waktu di tengah padatnya kegiatan. Pernah ada yang mengatakan, jika ingin kerjaan itu selesai tepat waktu, maka berikan kepada orang-orang sibuk. Seorang Muslim sebaiknya tetap menjaga dua hal ini yakni tidak meninggalkan semangat kerja namun harus bijaksana mengatur waktu. Dalam kaitan ini, sifat malas jelas tidak ada dalam kamus mereka.

Kemalasan, dalam banyak segi, kerap dituding sebagai musuh terbesar manusia. Nah shalat lima waktu, dengan kata lain, merupakan persiapan umat untuk menjadi lebih aktif baik secara fisik, mental, dan spiritual. Sekarang dua faktor bersatu dalam shalat dan tidur; pertama ialah seseorang dapat bekerja dengan waktu lebih panjang lantaran memilih tidur secukupnya, dan kedua, seseorang harus mampu menggunakan waktu sedemikian rupa sehingga efektif dan efisien. Umat Muslim punya kewajiban mengeliminasi penyakit malas, dan salah satu latihan terbaik adalah melalui shalat.
Maka jika seseorang sanggup bekerja keras, punya cita-cita, tujuan dan mampu membagi waktu, maka orang itu adalah pemimpin. Pemimpin merupakan seseorang yang punya arahan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Dia mengambil tongkat kepemimpinan pelaksanaan tugas, mengatur rencana kerja dan mengevaluasi. Dia pun senantiasa mencurahkan perspektifnya dan terus berusaha sebelum tugas selesai.
Perlu diingat bahwa kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan, bukan sekedar posisi. Intinya yakni mengambil tindakan. Seseorang mesti menetapkan kebutuhan, tak peduli besar dan kecil, di masyarakat dan membuat rencana guna pengejewantahannya. Ingat, ada tiga kategori manusia di dunia ini. Manusia yang mampu mewujudkan, yang hanya melihat dan cuma berkhayal.

Agama Islam ialah pandangan hidup. Situs populer www.islamicity.com mengkatagorikan, di dalam ajarannya, terkandung huqooq-Allah, huqooq-un-nafs, dan huqooq-ul-ibad. Huqooq-Allah, yaitu seseorang yang bekerja demi Allah, percaya pada Yang Mahaesa, tidak menyekutukan-Nya, dan berbuat baik di muka bumi. Jika seseorang benar-benar mempraktekkan ajaran agama, maka akan bisa mencapai level B, jika tidak A, pada huqooq-Allah.
Pada kaitan huqooq-un-nafs, dikatakan seseorang yang memperhatikan dirinya, hanya mengkonsumsi makanan halal, tidak mencederai diri sendiri, dan sebagainya. Adapun huqooq ul ibad, perhatian yang diberikan lebih banyak untuk kemanusiaan, berbuat baik terhadap sesama, ringan tangan (suka membantu), dan lain-lain. Apabila seseorang merasa belum sanggup melaksanakan tiga unsur ini, agaknya perlu lebih giat lagi untuk meningkatkan kapasitas diri.
Kewajiban pada wilayah huqooq ul-ibad merupakan tanggung jawab seseorang pada masyarakatnya. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Maidah (3):110 yang intinya manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna sehingga wajib menjunjung ajaran Alquran dengan mengedepankan perdamaian, keadilan, dan persamaan.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubahnya. Hanya menunggu sang juru selamat hanya akan membuang-buang waktu. Tiap-tiap Muslim harus melaksanakan kewajiban seperti tertuang dalam Alquran dan hadis demi mencapai kehidupan sejahtera di dunia dan akherat.
Oleh karenanya, tiap-tiap Muslim juga harus mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin, dalam hal apapun. Karena sesungguhnya, masih-masing kita adalah pemimpin, setidaknya bagi diri kita sendiri. Jadilah pemimpin sejati dan segera ambil tindakan, demu kebaikan dan peningkatan kualitas hidup.
Selengkapnya...

Hari per-1,
tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga zuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan magrib
Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara
tv selesai

Hari ke-2,
tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama

Hari ke-3
aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 hlmn
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan
terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya ttg novel tadi betapa mudah dan
lancarnya aku menceritakan

Hari ke-4
kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke Selatan Jakarta dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada disamping
kiri & kananku
Padahal bada magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa

Hari ke-5
kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at
kelamaan bacaannya Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan
betapa nikmat,
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam

Hari ke-6
aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi
Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh

Hari ke-7
bukan hanya tahajudku tapi shubuhkupun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya
& ¾ malam tadi dia dengan misscallnya mengingat aku ttg tahajud

kematian kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap2nya selalu mengelilingiku dan
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau

¼ abad lebih aku lalai....
Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku

Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa
Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku.....
Amin....
Selengkapnya...

proposal menikah
02.05 | Author: alinaksi ahmad

Latar Belakang

Ibu dan Bapakku tersayang, semoga Allah selalu memberkahilangkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita.

Ibu dan Bapak sebagai hamba Allah, anakmu ini telah diberi berbagai nikmat. Diantaranya adalah fitrah kebutuhan biologis, saling membutuhkan terhadap lawan jenis. Fitrah merupakan pemberian Allah yang telah melekat secara inheren dengan kehidupan manusia itu sendiri.Hanyalah kehancuran yang didapatkan jika manusia melanggar fitrah pemberian Allah itu. Sungguh, kebutuhan ini wajar bagi manusia normal, selain untuk kebahagiaan manusia itu sendiri.

Ibu dan Bapakku, melihat kehidupan remaja dewasa itu sungguh amat memprihatinkan. Mereka seolah tanpa sadar melakukan perbuatan-perbuatan maksiat kepada Allah. Seolah-olah, dikepala mereka yang ada hanya pikiran-pikiran yang mengarah kepada kebahagiaan semu dan sesaat. Belum lagi kalau ditanyakan kepada mereka tentang menikah. "Saya nggak sempat mikirin kawin, sibuk sih, lagian saya masih ngumpulin barang dulu," begitu kata sebagian dari mereka. Padahal , kurang apa sih mereka. Wallahua'lamu, mudah-mudahan saja mereka bisa bertahan untuk tidak berbuat maksiat.

Ibu dan Bapakku tersayang, bercerita tentang pergaulan remaja umumnya, rasanya tidak cukup tinta ini untuk ditorehkan. Setiap saya menulis peristiwa remaja, pada saat yang sama, terjadi pula peristiwa baru yang menuntut perhatian kita.

Ibu dan Bapak, inilah antara lain yang melatarbelakangi anakmu ini untuk segera menikah.

Dasar Pemikiran

"Dan nikahkanlah orang-orang bujangan di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan mengkayakan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS .24 32).

"Dan segala sesuatu kami jadikan berjodoh-jodohan, agar sekalian kamu berpikir." (QS 51 : 49).

Jika ada manusia belum hidup bersama pasangannya,berarti hidupnya akan timpang dan tidak berjalan sesuai dengan ketetapan Allah SWT.

Dan orang yang menikah berarti melengkapi agamanya, sabda Rasulullah SAW :

"Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah,sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya." (Al-Hadits).

Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah

Rasulullah SAW bersabda:
"Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku!"(Al-Hadits).

"Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah :
a. Pejuang di jalan Allah.
b. Budak yang menebus dirinya dari tuannya.
c. Pemuda yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram."
(Al-Hadits)

" Hai golongan pemuda !Bila di antara kamu ada yang mampu menikah hendaklah ia nikah, karena nanti mata akan lebih terjaga dan kemaluan akan lebih terpelihara." (Al-Hadits).

Akibat-akibat Menunda atau Mempersulit Pernikahan :

1. Kerusakan dan kehancuran moral akibat pacaran dan free sex.
2. Tertunda lahirnya generasi penerus risalah.
3. Tidak tenangnya Ruhani dan perasaan, karena Allah baru memberi ketenangan dan kasih sayang bagi orang yang menikah.
4. Menanggung dosa di akhirat kelak, karena tidak dikerjakannya kewajiban menikah saat syarat yang Allah dan RasulNya tetapkan terpenuhi.

Namun, umumnya yang terjadi di masyarakat di seputar pernikahan adalah sebagai berikut ini:

- Status yang mulia bukan lagi yang taqwa, melainkan gelar yang disandang : Ir, DR, SE, SH, dsb
- Pesta pernikahan mestilah yang wah..., karena merupakan prestise tersendiri, bukan diselenggarakan dengan penuh ketawadhu'an sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
- Pernikahan dianggap penghalang untuk menyenangkan orang tua.
- Pernikahan hendaklah dilandasi semata-mata hanya mencari ridha Allah dan RasulNya. Bukan dicampuri dengan harapan ridha dari manusia(sanjungan, tidak enak, apa kata orang).
- Yakinlah...! Bila Allah ridha terhadap apa yang kita kerjakan, maka kita akan selamat di dunia dan di akhirat kelak.

Tujuan Pernikahan

1. Melaksanakan perintah Allah dan Sunnah Rasul.
2. Melanjutkan generasi muslim sebagai pengemban risalah Islam.
3. Mendapatkan cinta dan kasih sayang.
4. Agar kaya (sebaik-baik kekayaan adalah isteri yang shalihat).


Kesiapan Pribadi

1. Kondisi Qalb yang sudah mantap (setelah istikharah).
2. Termasuk wajib nikah (sulit untuk shaum).
3. Secara materi, siap.

Penutup

Ibu dan Bapak, demikanlah proposal ini diajukan anakmu. Semoga ibu dan bapak memahami keinginan anakmu ini. Atas bantuan dan doa dari ibu dan bapak, anakmu mengucapkan "Jazakumullah Khairan katsiira."

Yogyakarta, Rabiul Awal 1421 H

Anakmu

(Dikutip dari majalah Ishlah Edisi Awal Tahun 1995)
Selengkapnya...

demi masa
19.58 | Author: alinaksi ahmad



Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh

Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran

Gunakan kesempatan yang masih diberi
Moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
Kerna ia takkan kembali

Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh


dipopulerkan oleh: Raihan
Selengkapnya...

oleh oleh dari puncak Si Kunir
18.41 | Author: alinaksi ahmad

1. jejak petualang..

2. kemesraan di atas bukit.. :p


3. ini critanya sunrise nya.. (yang blom nongol)


4. panorama pagi di si Kunir (wonosobo)



5. mengejar sunrise..



Selengkapnya...