Antara Kiamat dan Syirik
04.14 | Author: alinaksi ahmad


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
(An Nisaa: 48)

Syirik merupakan satu perbuatan yang sangat ringan untuk dilakukan, tetapi begitu berat konsekuensi yang harus ditanggung di hadapan Allah SWT. Umat Islam pastinya sudah tahu tentang apa yang dimaksud dengan syirik, namun masih banyak fenomena yang terjadi pada masyarakat terkait dengan permasalahan syirik. Salah satu permasalahan menarik yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan khalayak adalah fenomena kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012. Fenomena ini membuat gempar seluruh dunia, tidak terkecuali rakyat Indonesia. Banyak kalangan yang menanggapi ramalan suku bangsa Maya ini sebagai satu kepastian yang benar-benar akan terjadi. Selain itu, para ahli astronomi pun menambahkan fenomena akan terjadinya kiamat ini dengan adanya penjelasan-penjelasan ilmiah mengenai akan adanya sebuah planet besar yang akan menghantam bumi pada tahun itu. Hal itu tentu akan semakin menambahkan keyakinan banyak orang bahwa pada tahun 2012 akan benar-benar terjadi kiamat.
Para peramal juga seakan tidak mau kalah dalam menanggapi isu ini. dengan terawangannya mereka membenarkan bahwa pada tahun 2012 akan ada satu bencana besar yang melanda dunia ini. Tanpa adanya iman yang teguh maka hampir tidak ada alasan untuk tidak percaya akan adanya peristiwa itu. Banyak kalangan dari pemikir Islam yang merasa prihatin dengan adanya isu akan terjadinya kiamat ini. Bukan keraguan akan datangnya kiamat yang dirisaukan, akan tetapi keyakinan masyarakat terhadap prediksi dan pendapat para peramal ini yang menjadikan akidah mereka semakin goyah dan rusak.
Keyakinan yang salah ini dikhawatirkan dapat menjadikan jutaan umat Islam terjebak dalam syirik masal. Hal itu bisa terjadi bila melihat betapa masyarakat sangat gempar membicarakan fenomena datangnya kiamat ini. Tuntunan agama seakan dikesampingkan begitu saja. Padahal dalam agama Islam sudah dijelaskan dengan gamblang bahwa hari kiamat itu hanya Allah SWT yang tahu, tidak ada satupun mahluk yang mengerti kapan dan bagaimana kiamat itu akan terjadi, yang ada hanyalah penjelasan-penjelasan mengenai tanda-tanda kedatangan kiamat, bukan kapan waktunya. Selain itu, tuntunan Islam juga hanya memberikan gambaran tentang bagaimana hari kiamat itu dalam ayat-ayat Al Qur’an, bukan melalui ramalan-ramalan manusia seperti apa yang ramai diperbincangkan saat ini.
Hari kiamat pasti akan datang menghampiri kita, entah itu besok, bulan depan, tahun depan, atau mungkin puluhan tahun lagi. Sebagai mahluk Allah yang mampu menggunakan akal dan logikanya, seharusnya manusia bisa lebih bijak dalam memahami segala yang terjadi dalam kehidupan ini. Kita tidak akan pernah tahu kapan peristiwa kiamat itu akan terjadi, untuk itulah kita harus selalu meningkatkan kualitas ibadah kita dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih pada zaman sekarang ini, begitu banyak musibah dan tanda-tanda kiamat yang sudah nampak dalam kehidupan kita.

Manusia seringkali lalai terhadap peringatan-peringatan yang telah disampaikan oleh Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Apabila memang kiamat terjadi seperti apa yang diramalkan oleh bangsa maya, seharusnya mereka yang membicarakan dan sibuk mencari kebenarannya menjadi sadar dan segera melakukan taubatan nasuha, taubat yang sebenar-benarnya. Akan tetapi, yang ada hanyalah omong kosong belaka. Banyak orang yang meyakini kiamat akan terjadi pada tahun 2012, tetapi tetap saja kelakuan, ibadah, dan kehidupan mereka masih sama, bahkan semakin banyak saja orang-orang yang gemar melakukan kemaksiatan.
Seperti yang diungkapkan di awal, hal yang paling berbahaya dari fenomena ini adalah masalah yang menyangkut masalah syirik, karena percaya kepada manusia ataupun paranormal tentang waktu akan terjadinya kiamat adalah termasuk perbuatan syirik. Manusia sebagai hamba Allah hanya wajib mengimani hari kiamat saja, bukan lantas harus mengkorek-korek kapan dan dimana akan terjadinya, semua itu biar menjadi urusan Allah saja. Yang menjadi tugas dan kewajiban manusia adalah beribadah dan menyembah kepada Allah SWT. Dalam Al Qur’an, Allah menjelaskan tentang tujuan utama diciptakan manusia di muka bumi ini yang artinya, “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56).
Tentang kapan dan bagaimana kiamat akan terjadi biar Allah saja yang mengurusi. Hal terpenting adalah kita mengimani dengan seyakin yakinnya bahwa atas kuasa Allah kiamat itu pasti akan terjadi. Tidak perlu kita memusingkan apakah tahun 2012 ataupun kapan kiamat itu akan terjadi. Akan lebih baik jika kita justru lebih mengintrospeksi diri, apakah ibadah kita sudah benar, apakah amalan kita sudah sempurna daripada memikirkan hal yang bukan menjadi wewenang kita. Sehingga apabila seketika terjadi kiamat baik itu kiamat kecil (kematian) atupun kiamat besar kita menjadi lebih siap untuk menghadap Sang penguasa alam raya, Allah ‘azza wa jalla.
Wallahu a’lam bisshawab



|
This entry was posted on 04.14 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: